Wednesday, June 18, 2008

Tata Krama dalam ber'Kentut'


Kentut atau dalam bahasa medis "flatus", adalah kegiatan yang menyehatkan namun sekaligus menjijikan. Kentut sendiri merupakan tindakan rutin yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu dalam melakukan kentut terdapat beberapa tatakrama. Tatakrama tersebut dilakukan agar kita tidak dijauhi oleh masyarakat. Tatakrama dalam ber'kentut' yaitu :
  1. Carilah tempat yang aman (biasanya tempat yang dijauhi orang normal) untuk kentut. (Ex: kamar mayat, RSJ, tong sampah, Tempat eksekusi tahanan, tempat praktek dukun cabul, dll).
  2. Jangan pernah lupa memakai cangcut. Karena suara kentut akan melebar dan menjadi serak-serak basah.
  3. Usahakan kecilkan volume kentut. (Ex: pakai cangcut peredam yang terbuat dari wol domba Australia setebal 10cm yang diambil secara paksa dari sang domba)
  4. Jangan makan makanan yang mengandung bau busuk yang tinggi. (Ex: Sup orok bayi, sate kadal betina, Semur mata babi bunting, dll).
  5. Rajinlah fitnes. Karena dengan fitnes, maka otot2 pantat akan kencang sehingga suara yang akan dikeluarkan saat kentut akan menjadi sedikit merdu.
  6. Jangan kentut didepan kepala pasangan kita. Karena "haram hukumnya,,,"
  7. Yang terakhir adalah rajin-rajinlah latihan kentut. Karena dengan sering latihan kentut, maka kita akan dapat mengontrol kentut yang kita miliki.
Mudah-mudahan dengan sedikit tips tersebut bagi teman2 yang dijauhi karena termasuk 'Si Penggila Kentut' menjadi tidak lagi dijauhi. Bila masih dijauhi, maka resiko diluar tanggung jawab penulis.